Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Qadar Yang Lebih Halus, Qadar Allah atas kamu.

Gambar
Qadar Yang Lebih Halus, poto by realistic shot QADAR YANG LEBIH HALUS : TIADA SATU NAFAS TERLEPAS DARI KAMU MELAINKAN DI SITU PULA ADA QADAR YANG TERJADI DI ATAS KAMU. Persoalan Qadar telah disentuh pada Hikmat 3 ( Keteguhan Benteng Takdir ) dan kembali disentuh oleh Hikmat 30 ini. Persoalan Qadar dibahas kembali setelah disinggung tentang permintaan atau doa yang merupakan tuntutan terhadap Allah swt. Tuntutan-tuntutan timbul dikarenakan kurang menghayati tentang Qadar. Kini kita diajak merenung tentang Qadar kepada yang sangat halus yaitu satu nafas yang terjadi kepada kita. Kita kurang memperhatikan tentang nafas karena ia terjadi secara spontan, tanpa bersusah payah dan kita anggap remeh untuk diperhatikan. Sekarang perkara yang kita anggap remeh inilah yang hendak kita perhatikan dengan saksama. Apakah berbeda sesuatu yang dianggap remeh dengan sesuatu yang dianggap besar dalam hubungannya dengan perjalanan Qadar. Kita perlu bertanya kepada diri kita sendiri apakah setiap nafas y...

Kecenderungan Hati Dalam Mengajukan Permintaan

Gambar
foto unplash KECENDERUNGAN HATI DALAM MENGAJUKAN PERMINTAAN PERMINTAANMU DARI-NYA MENUNJUKKAN KURANG PERCAYAMU KEPADA-NYA. PERMINTAANMU KEPADA-NYA (AGAR DIA MENDEKATKAN DIRIMU) MENUNJUKKAN KAMU TIDAK MELIHAT-NYA. PERMINTAANMU KEPADA LAINNYA MENUNJUKKAN TIDAK KURANGNYA RASA MALU TERHADAP-NYA. PERMINTAANMU DARI LAINNYA MENUNJUKKAN JAUHNYA KAMU DARI-NYA. Hikmat 29  (dari serial Haqiqah Sufiyyah, syarah kitab al hikam ) ini adalah seperti alat untuk menilai diri sendiri. Perhatikan kecenderungan kita dalam mengajukan permintaan. Kecenderungan Hati Dalam Mengajukan Permintaan dari lain-NYa Jika kita cenderung meminta dari lain-Nya, kita ajukan permintaan kepada sesama makhluk, itu tanda hati kita berpaling jauh dari Allah swt. Di dalam hati kita, seolah-olah makhluk memiliki kemampuan penentu sehingga hati kita tidak dapat melihat pada kekuasaan Tuhan. Cermin hati kita dibalut oleh awan gelap yang mengandung gambar-gambar benda alam, tuntutan syahwat, permainan hawa nafsu yang melalaik...

Pembimbing Jalan Hakiki Dalam Perjalanan Ruhani

Gambar
foto : unplash.com TIDAK BERCITA-CITA SEORANG SALIK UNTUK BERHENTI KETIKA TERJADI KASYAF (TERBUKA PERKARA GHAIB) MELAINKAN SUARA HAKIKI BERSERU KEPADANYA: “APA YANG KAMU CARI MASIH JAUH DI HADAPAN (OLEH ITU JANGAN KAMU BERHENTI)!” DAN TIDAK TERBUKA BAGINYA ALAM MAYA MELAINKAN DIPERINGATKAN OLEH HAKIKAT ALAM ITU: “SESUNGGUHNYA KAMI ADALAH UJIAN, KARENA ITU JANGANLAH KAMU KUFUR!” Latihan pensucian hati membawa ruhani si salik meningkat dari satu tahap ke tahap yang lebih tinggi. Kekuatan ruhaninya bertambah dan pada waktu yang sama juga pengaruh serta kesadaran inderawinya berkurang. Dalam keadaan seperti ini ruhaninya mampu menjadi penasehat pada dirinya sendiri. Bila terlintas dalam hatinya untuk melakukan kesalahan akan tercetuslah perasaan membantah perbuatan tersebut, seolah-olah ada orang yang menasehatinya. Apabila sampai pada satu tahap kesucian hati, akan terbuanglah dari hatinya lintasan-lintasan yang bersifat duniawi, syetani dan nafsu. Pembimbing Jalan Hakiki dan Lintas...

Berpegang Pada Maqam

Gambar
BERPEGANG PADA MAQAM : JANGAN MEMINTA KEPADA ALLAH SWT SUPAYA DIPINDAHKAN DARI SATU HAL KEPADA HAL YANG LAIN, SEBAB JIKA ALLAH SWT MENGHENDAKI, DIPINDAHKAN KAMU TANPA MERUBAH KEADAAN KAMU YANG LAMA. Berpegang Pada Maqam Hal adalah pengalaman hati tentang hakikat. Hal tidak bisa didapat melalui amal dan ilmu. Tidak dapat dikatakan bahwa amal perbuatan menurut thariqat tasawwuf menjamin seseorang murid memperoleh hal. Latihan secara thariqat tasawwuf hanya mensucikan hati agar hati itu menjadi wadah yang sesuai untuk menerima kedatangan hal-hal (ahwal). Hal hanya diperoleh karena anugerah Allah swt. Mungkin timbul pertanyaan mengapa ditekankan soal amal seperti yang dinyatakan dalam Hikmat yang lalu sedangkan amal itu sendiri tidak menyampaikan kepada Tuhan? Perlu difahami bahwa seseorang hamba tidak mungkin berjumpa dengan Tuhan jika Tuhan tidak mau bertemu dengannya. Tetapi, jika Tuhan mau menemui seseorang hamba maka dia akan dipersiapkan agar layak berhadapan dengan Tuhan pada pertem...